Minggu, 01 Desember 2013

Monitoring

Pengertian Monitoring :
Monitoring adalah penilaian secara terus menerus terhadap fungsi kegiatan-kegiatan program-program di dalam hal jadwal penggunaan input/masukan data oleh kelompok sasaran berkaitan dengan harapan-harapan yang telah direncanakan.

Pengertian Monitoring Menurut Para Ahli :
     1.      Cassely dan Kumar 1987
Monitoring merupakan program yang terintegrasi, bagian penting dipraktek manajemen yang baik dan arena itu merupakan bagian integral di manajemen sehari-hari.
     2.      Calyton dan Petry 1983
Monitoring sebagai suatu proses mengukur, mencatat, mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen program/proyek.
     3.      Oxfam 1995
Monitoring adalah mekanisme yang sudah menyatu untuk memeriksa yang sudah untuk memeriksan bahwa semua berjalan untuk direncanakan dan memberi kesempatan agar penyesuaian dapat dilakukan secara metodologis.
     4.      SCF 1995
Monitoring adalah penilaian yang skematis dan terus menerus terhadap kemauan suatu pekerjaan.
     5.      (WHO )
Monitoring adalah suatu proses pengumpulan dan menganalisis informasi dari penerapan suatu program termasuk mengecek secara reguler untuk melihat apakah kegiatan/program itu berjalan sesuai rencana sehingga masalah yang dilihat /ditemui dapat diatasi.
    6.      Monitoring menurut Webster’s New Collegiate Dictionary (1981) adalah: “a device for observing or giving admonition or warning”. Sementara itu menurut Webstern’s New World Dictionary, maka pengertian “monitoring adalah something that reminds or warns’ or any of various devices for checking or regular the performance”. (halaman:9).
            Menurut pengertian yang diberikan oleh kedua kamus international tersebut, maka semakin jelaslah apa yang dimaksudkan dengan “monitoringyaitu kegiatan yang dilakukan untuk mengecek penampilan dari aktivitas yang sedang dikerjakan. Monitoring adalah bagian dari kegiatan pengawasan, dalam pengawasan ada aktivitas memantau (monitoring). Pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa apakah program yang telah berjalan itu sesuai dengan sasaran atau sesuai dengan tujuan dari program.

Fungsi monitoring :
Beberapa pakar manajemen mengemukakan bahwa fungsi monitoring mempunyai nilai yang sama bobotnya dengan fungsi perencanaan. Conor (1974) menjelaskan bahwa keberhasilan dalam mencapai tujuan, separuhnya ditentukan oleh rencana yang telah ditetapkan dan setengahnya lagi fungsi oleh pengawasan atau monitoring. Pada umumnya, manajemen menekankan terhadap pentingnya kedua fungsi ini, yaitu perencanaan dan pengawasan (monitoring).
Kegiatan monitoring dimaksudkan untuk mengetahui kecocokan dan ketepatan kegiatan yang dilaksanakan dengan rencana yang telah disusun. Monitoring digunakan pula untuk memperbaiki kegiatan yang menyimpang dari rencana, mengoreksi penyalahgunaan aturan dan sumber-sumber, serta untuk mengupayakan agar tujuan dicapai seefektif dan seefisien mungkin.
Berdasarkan kegunaannya, William Travers Jerome menggolongkan monitoring menjadi delapan macam, sebagai berikut:
1.    Monitoring yang digunakan untuk memelihara dan membakukan pelaksanaan suatu rencana dalam rangka meningkatkan daya guna dan menekan biaya pelaksanaan program.
2.   Monitoring yang digunakan untuk mengamankan harta kekayaan organisasi atau lembaga dari kemungkinan gangguan, pencurian, pemborosan, dan penyalahgunaan.
3.     Monitoring yang digunakan langsung untuk mengetahui kecocokan antara kualitas suatu hasil dengan kepentingan para pemakai hasil dengan kemampuan tenaga pelaksana.
4.    Monitoring yang digunakan untuk mengetahui ketepatan pendelegasian tugas dan wewenang yang harus dilakukan oleh staf atau bawahan.
5.     Monitoring yang digunakan untuk mengukur penampilan tugas pelaksana.
6.    Monitoring yang digunakan untuk mengetahui ketepatan antara pelaksanaan dengan perencanaan program.
7.    Monitoring yang digunakan untuk mengetahui berbagai ragam rencana dan kesesuaiannya dengan sumber-sumber yang dimiliki oleh organisasi atau lembaga.
8.      Monitoring yang digunakan untuk memotivasi keterlibatan para pelaksana.

 Manfaat Monitoring :
Kegiatan pemantauan mempunyai manfaat bagi pimpinan untuk
mengetahui seberapa jauh pelaksanaan kegiatan sudah dilaksanakan dan
apakah hambatan atau permasalahan yang hadapi
Tingkat pencapaian pelaksanaan akan memberi petunjuk kepada
pimpinan untuk menetapkan kebijaksanaan baru, apa perlu digariskan.
Demikian pula bila terjadi hambatan sebagai hasil pemantauan harus 
memperlihatkan rumusan permasalahan yang dihadapi. Permasalahan
harus diidentifikasi dicari sebab-sebabnya dan dipecahkan, tetapi bukan
oleh si pemantau, yang berhak dan berkewajiban memecahkan masalah
adalah pimpinan. Dalam hal ini pemantauan tidak memiliki kewenangan
untuk memecahkan permasalahan.

Tujuan Monitoring :
Pemantauan bertujuan mencapai sasaran yang telah ditetapkan di
sekolah secara efektif dan efisien. Untuk itu perlu dilakukan fungsi
pemantauan yaitu mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data yang
diperoleh.
Manfaat dari pemantauan (monitoring) pasca guru bersertifikat
pedidik adalah untuk mengetahui apakah program sertifikasi guru sesuai
tujuan atau sesuai yang diharapkan dari pengadaan program sertifikasi
guru. Yaitu untuk mempertahankan mutu kinerja atau profesionalisme
seorang guru. Tujuan dilaksanakan pemantauan (monitoring) pasca guru
bersertifikat pendidik antara lain untuk mengetahui seberapa jauh
keberhasilan dari program sertifikasi guru terhadap kinerja guru yang
sudah bersertifikat pendidik.
Tujuan dilaksanakannya monitoring dan evaluasi dampak
sertifikasi adalah:
1) Mengetahui impact/dampak program sertifikasi guru terhadap kinerja
guru;
2) Mengidentifikasi dan menganalisis permasalahan-permasalahan
pelaksanaan program sertifikasi guru;
3) Memberikan rekomendasi pada pihak terkait untuk pengembangan
program sertifkasi guru tahun berikutnya.
Dengan penjelasan tentang tujuan pemantauan (monitoring) yang
kedua lebih jelas lah, sebenarnya apa tujuan dilaksanakannya pemantauan
(monitoring) pasca guru bersertifikat pendidik di sekolahan-sekolahan,
yang dilaksanakan pengawas sekolah dalam naungan Departemen
Pendidikan Nasional (Depdiknas) kabupaten.


Langkah-langkah pokok untuk melakukan Monitoring :
Langkah-langkah pokok untuk melakukan monitoring adalah sebagai berikut. Pertama, menyusun rancangan monitoring, seperti untuk menghimpun data atau informasi tentang pelaksanaan program yang hasilnya akan dibagikan dan diserahkan kepada pengelola untuk memperbaiki pelaksanaan program,
b) sasaran atau aspek-aspek yang akan dimonitor,
c) faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program,
d) pendekatan metode, teknik dan instrumen monitoring,
e) waktu dan jadwal kegiatan monitoring, dan
f) biaya monitoring.

      Kesimpulan :
                    MONITORING :
Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program / Memantau perubahan, yang focus pada proses dan keluaran
·                     Monitoring melibatkan perhitungan atas apa yang kita lakukan
·                     Monitoring melibatkan pengamatan atas kualitas dari layanan yang kita berikan




Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar